ANALISIS RASIO UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2013-2017
DOI:
https://doi.org/10.32477/jkb.v27i2.60Keywords:
Regional Finance, Financial Performance, Regional Dependency Ratio, Regional Financial Independence Ratio, Revenue Efficiency Ratio, PAD Effectiveness Ratio, and Harmony RatioAbstract
The results of the study show that the financial performance of Gunungkidul Regency which still needs attention is the regional dependency ratio and regional financial independence ratio which shows that the financial condition of the Gunungkidul Regency Government is still dominated and highly dependent on the Central Government, while on the effectiveness of Regional Original Revenue and income efficiency shows that Gunungkidul Regency has optimal and efficient capability in managing Regional Original Revenue, then the harmony ratio shows that the proportion of operating expenditure budget allocation still dominates compared to the budget for capital expenditure but there have been efforts to increase the proportion of development expenditure. This research was conducted at the Regional Financial and Asset Agency of the Gunungkidul Regency Government. This research approach uses a quantitative descriptive approach by collecting data contained in the Regional Expenditure Budget and in the Gunungkidul District Government Financial Report for the 2013-2017 budget year. The results of the study show that the financial performance of Gunungkidul Regency which still needs attention is the regional dependency ratio and regional financial independence ratio which shows that the financial condition of the Gunungkidul Regency Government is still dominated and highly dependent on the Central Government, while on the effectiveness of Regional Original Revenue and income efficiency shows that Gunungkidul Regency has optimal and efficient capability in managing Regional Original Revenue, then the harmony ratio shows that the proportion of operating expenditure budget allocation still dominates compared to the budget for capital expenditure but there have been efforts to increase the proportion of development expenditure.
References
Basuki (2007). Pengelolaan Keuangan Daerah. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Bisma, I Dewa Gde & Susanto, Hery (2010). Evaluasi Kinerja Keuangan Daerah Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Barat Tahun Anggaran 2003-3007. Jurnal Ganec Swara, Edisi Khusus Vol. 4 No. 3.
Hadi, Sutrisno (1993). Metodologi Research. Jilid II. Yogyakarta: Andi Offset.
Halim, Abdul (2012). Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.
Halim, Abdul. (penyunting) (2004). Bunga Rampai Manajemen Keuangan Daerah. Edisi Revisi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Halim, Abdul (2001). Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: UPP–AMP YKPN.
Halim, Abdul (2007). Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat.
KS, Lazyra (2016). Analisis rasio keuangan daerah dalam menilai kinerja keuangan Pemerintah Kota Medan. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Mardiasmo (2002). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Mahmudi (2010). Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Mahmudi (2010). Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Edisi Kedua. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Yogyakarta
Mahmudi (2011). Akuntansi Sektor Publik. Edisi Revisi. Yogyakarta: UII Press.
Mahsun, Mohammad (2006). Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: BPFE.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah: Jakarta.
Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan: Jakarta
Pramita Puput Risky (2015). Analisis rasio untuk menilai kinerja keuangan daerah Kabupaten Kebumen tahun 2009- 2013. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Pramono, Joko (2014). Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Surakarta). Vol.7 No.13, Juli 2014.
Sayuti, Husin (1980). Pengantar Metode Riset. Jakarta : Pajar Agung.
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah: Jakarta.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah: Jakarta
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah: Jakarta.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah: Jakarta
Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah: Jakarta.
