Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha

PELATIHAN MANAJEMEN KEUANGAN RUMAH TANGGA BAGI IBU-IBU ANGGOTA AISYIYAH RANTING PUJOKUSUSMAN

Yunita Fitri Wahyuningtyas — 2024-06-05

Masalah ibu-ibu Aisyiyah yang selalu dibicarakan adalah mengenai pengelolaan keuangan adanya pos-pos yang over-budget sehingga terjadi defisit keuangan pada akhir bulan atau adanya kebutuhan yang tidak terpenuhi. Masalah mengatur keuangan keluarga acapkali menjadi penyebab utama perselisihan yang terjadi dalam keluarga. Letak masalahnya, diantaranya karena minimnya komunikasi dan ketidaktahuan dalam mengatur keuangan keluarga dengan tepat (Sanusi, 2012). Manajemen keuangan keluarga adalah seni pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh individu atau keluarga melalui orang lain untuk mencapai tujuan yang efektif, efisien dan bermanfaat. Menurut Rhenal Kasali, persoalan keuangan bukan cuma urusan kaum ibu saja yang sehari-hari dipercaya menjadi “menteri keuangan” sekaligus “menteri dalam negeri” rumah tangga. Suami sebagai kepala keluarga, harus sama-sama mengerti bagaimana mengelola keuangan agar tidak masuk perangkap “hidup hari ini”, karenanya perlu keterbukaan atau komunikasi yang efektif antara suami dan istri agar masing-masing individu tidak saling menyalahkan atau curiga dan dapat saling percaya dan disiplin dalam mengatur keuangan rumah tangganya. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan informasi sekaligus pelatihan membuat anggaran serta pencatatan keuangan dalam rumah tangga, mengatur alokasi keuangan keluarga untuk bisa saving untuk kebutuhan darurat dan masa depan. Dengan adanya pelatihan manajemen keuangan rumah tangga bagi ibu-ibu anggota Aisyiyah dapat lebih memanage keuangannya dengan baik.

MARKETING 4.0: FASHION MARKETING “YUNIQ COLLECTION”

Suci Utami Wikaningtyas — 2024-06-05

Jumlah UMKM di Kota Yogyakarta meningkat pesat, hal ini memberikan manfaat pada perekonomian baik bagi oelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat, tetapi tingkat persaingan menjadi sangat ketat. Yuniq Collection sebagai UMKM yang bergerak di bidang fashion, mengalami ingat penjualan yang fluktuatif, sulit mencapai target. Di tengah perubahan lingkungan yang luar biasa ini, peran strategi pemasaran sangat penting. Pemasaran yang dilakukan Yuniq berada pada marketing 2.0, yang ditunjukkan melalui hasil jawaban kuesioner dengan nilai 4. Padahal saat ini lebih tepat menerapkan marketing 4.0. Maka metode pengadian ini dilakukan dengan wawancara mendalam, pelatihan dan diskusi antara pengabdi dengan pemilik Yuniq Collection. Tolok ukur keberhasilan melalui nilai hasil jawaban kuesioner, 24 item pertanyaan, dengan 6 skala likert. Adapun tujuan pengabdian ini adalah mengukur seberapa tinggi: (1) tingkat pemahaman perkembangan marketing bagi pemilik Yuniq Collection, (2) tingkat pemahaman segmentation, targeting dan positioning usahanya, dan (3) tingkat pemahaman mengenai strategi marketing mix. Hasil jawaban kuesioner menunjukkan peningkatan dari nilai 4 menjadi 5 untuk mengukur tujuan no 1, peningkatan 4 menjadi 6 untuk mengukur tujuan 2 dan 3. Untuk mengimplementasikan marketing 4.0 ini, Yuniq Collection harus menghadapi kendala perubahan teknologi yang sangat pesat dan perubahan selera konsumen, maka konsep lima A bisa diterapkan.

LITERASI PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Manendha Maganitri Kundala — 2024-06-05

Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi pengelolaan keuangan keluarga bagi ibu-ibu rumah tangga, khususnya yang tergabung dalam Kelompok PKK RT 08 RW 02 Ngampilan, Yogyakarta. Fokus pengabdian ini adalah memberikan pemahaman kepada mitra terkait pentingnya pengelolaan keuangan yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat dalam mengelola keuangan, ibu-ibu rumah tangga dapat membuat perencanaan keuangan yang lebih efektif, mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, dan memanfaatkan peluang investasi yang ada. Target luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah peningkatan pemahaman dan keterampilan mitra dalam mengelola keuangan keluarga, yang pada gilirannya akan membantu mereka mencapai kestabilan finansial dan kesejahteraan yang lebih baik. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilakukan pada hari Selasa, tanggal 21 Mei 2023, di Ruang Publik RT 08 Ngampilan, Yogyakarta. Pelatihan ini menggunakan metode klasikal selama 2 jam, yang mencakup penyampaian materi tentang dasar-dasar pengelolaan keuangan, pembuatan anggaran keluarga, penghematan biaya, dan strategi investasi. Materi juga mencakup cara mengelola utang dan pentingnya memiliki dana darurat. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan wawasan praktis dan aplikatif yang dapat langsung diterapkan oleh para peserta dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan, dengan pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan keuangan, para ibu rumah tangga akan lebih mampu mengatur keuangan keluarga mereka dengan bijak, menghindari jebakan utang, dan mempersiapkan masa depan yang lebih aman secara finansial.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MANAJEMEN PERSEDIAAN PADA USAHA DAGANG FROZEN FOOD

Khoirunnisa Cahya Firdarini — 2024-06-05

Sofia Mart Frozen Food merupakan usaha yang menjual aneka macam makanan beku yang mulai didirikan sejak tahun 2020. Jenis usaha ini juga memiliki kelemahan yaitu memiliki sifat bawaan fast moving yang mengharuskan produk harus memiliki perputaran persediaan yang cepat sehingga mitra perlu melakukan manajemen persediaan secara tepat untuk menghindari penumpukan persediaan dan kerusakan/keusangan persediaan karena tersimpan terlalu lama.

Usaha ini telah menggunakan sistem penjualan dan pencatatan persediaan menggunakan komputer sehingga semua data dan laporan yang diperlukan telah dibuat secara otomatis oleh sistem. Masalah yang dihadapi oleh mitra adalah belum optimalnya pemanfaatan laporan yang dihasilkan oleh sistem sehingga mitra tidak mengetahui perputaran persediaan masing-masing jenis produk sehingga seringkali terjadi kelebihan atau penumpukan di satu jenis produk akan tetapi justru mengalami kekosongan di jenis produk yang lain yang mengalami perputaran yang cepat. Solusi yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang dialami oleh mitra adalah dengan meningkatkan pengetahuan mengenai sistem manajemen persediaan yang baik sehingga kegiatan ini difokuskan pada pelatihan manajemen persediaan dengan metode penyusunan dan analisis laporan stock aging bagi manajemen Sofia Mart Frozen Food. Hasil dari kegiatan ini adalah mitra memiliki ketrampilan menganalisis laporan nilai persediaan dan umur persediaan yang dihasilkan oleh sistem dan menguasai teknik mengelola fisik persediaan secara komprehensif.

LITERASI AKUNTANSI DAN KEUANGAN UNTUK PENINGKATAN KINERJA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM)

Sulastiningsih Sulastiningsih — 2024-06-05

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu motor penggerak perekonomian rakyat, terutama rakyat menengah ke bawah. Kurangnya kreativitas dan inovasi menjadi hambatan perkembangan UMKM. Dalam meningkatkan keunggulan daya saing, UMKM menghadapi permasalahan modal, akses pemasaran, penguasaan teknologi dan kemampuan manajerial yang relatif rendah. Kurangnya kemampuan dalam bidang akuntansi dan keuangan membuat UMKM sulit untuk menganalisis kinerja, terutama kinerja keuangan dan kesulitan melakukan perencanaan, pengelolaan dan pengendalian keuangan.

Tujuan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) ini adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan mengenai akuntansi dan manajemen keuangan kepada para pelaku UMKM di Kelurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunung Kidul Provisi Daerah Istimewa Yogyakarta. Target khusus dari kegiatan PkM ini yaitu memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para pelaku UMKM dalam pengembangan usaha melalui pelatihan dan bimbingan dalam meningkatkan kemampuan akuntansi dan manajemen keuangan. Kegiatan program PkM ini dengan melakukan literasi dan sosialisasi kepada para pelaku UMKM, melakukan bimbingan dalam menyusun laporan keuangan, melakukan pelatihan dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bidang akuntansi dan manajemen keuangan. Metode pelatihan yang digunakan dengan melakukan diskusi, tanya jawab dan analisis kasus.

Luaran kegiatan PkM ini adalah peningkatan literasi dan penerapan ilmu akuntansi dasar bagi UMKM, peningkatan pemahaman, pengetahuan dan penerapan konsep dasar manajemen keuangan, peningkatan kompetensi pengusaha kecil dalam menyusun laporan keuangan dan melakukan analisis kinerja keuangan.

STRATEGI MARKETING TERHADAP KOMPETISI ES BATU IKAT LEBIH DIBUTUHKAN DARI PADA ES KRISTAL DI WILAYAH DESA JAGALAN BANTUL

Muhammad Robi Nurwahyudi — 2024-06-05

Teknologi sekarang ini berkembang sesuai kebutuhan manusia. Dari yang mulai simpel maupun yang rumit. Kebutuhan es batu saat ini tumbuh sejajajar dengan junlah tempat usaha atau kuliner dengan konsep outlet minuman atau juga makanan berat.untuk outlet dicontohkan seperti es kepal, es juice, es teh jumbo, dan minuman-minuman lainnya, sedangkan untuk makanan berat dicontohkan seperti halnya bakso, mie ayam, soto dan makanan berat lainnya (Sujatmiko et al., 2022). Dari rata-rata kebutuhan setiap tempat usaha minimal 3 pack atau kalau untuk es batu ikat setara dengan 3 plastik atau dalam rupiah Rp. 15.000,- sedangkan untuk es Kristal dibutuhkan minimal 4 plastik atau setara dengan Rp 50.000,-. Keawetan lebih awet es batu ikat, dikarenakan prosesnya lebih panjang dari pada es batu Kristal. Dengan metode desrkripsi tersebut kegiatan pengabdian masyarakat dengan obyek kompetisi es batu ikat dan es batu Kristal dapat mengahasilkan strategi untuk mempertahankan marketnya.

PELATIHAN DESAIN KEMASAN PRODUK UMKM

Uswatun Chasanah — 2024-06-05

Produk yang tidak dikelola dengan baik akan berakibat pada kurang menarik bagi pembali (konsumen). Salah satu bentuk nyata dari pengelolaan produk adalah melalui membuat atau menggunakan kemasan dengan baik, menarik dan sehat. Selama ini kesadaran pentingnya kemasan masih rendah terutama pada pengusaha kecil (UMKM). Pemahaman mereka pada kemasan masih terbatas pada wadah atau bungkus yang kalau sudah tidak terpakai akan dibuang. Mengenal macam-macam kemasan, teknologi dan bentuk-bentuk kemasan yang ada dan berkembang saat ini masih jauh dari pemahaman para pengusaha kecil tersebut, sehingga kemasan produk yang mereka buat ala kadarnya. Pelatihan pengenalan disain dan kemasan produk di RT. 07 Salakan, Bangunharjo, Sewon, Bantul, DIY dimaksudkan untuk memberikan edukasi bagi pengusaha kecil di wilayah tersebut akan pentingnya disain dan kemasan produk agar mampu memiliki daya saing dalam mengembangkan usahanya dan meningkatkan penjualan, harapannya dengan pengenalan di masa yang akan datang dapat mengangkat kesejahteraan perekonomian para pengusaha dan warga sekitarnya. Alternatif kegiatan berikutnya adalah pendampingan berupa praktek pembuatan disain produk dan penggunaan kemasan produk dengan target jangka panjang yaitu terbentuk embrio rumah kemasan yang menjadi wadah kerjasama dan media belajar pengusaha kecil dalam hal disain produk dan kemasan.