EVALUASI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI SMK NEGERI 1 KEBUMEN TAHUN 2018
DOI:
https://doi.org/10.32477/jrabi.v1i1.354Keywords:
Evaluasi, Pengelolaan, Analisis, Optimal, UpayaAbstract
Keberhasilan Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dipengaruhi oleh Pengelolaan Dana dan segala sumber daya yang ada dalam program BOS. Pengelolaan Dana BOS SMK yang baik akan membantu ketercapaian tujuan dari program BOS. Berdasarkan data penerimaan dan pengeluaran Dana BOS serta data Pengelolaan Dana BOS SMK Tahun 2016-2018 dapat dirumuskan bahwa Pengelolaan Dana BOS pada SMK Negeri 1 Kebumen masih belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebakan Pengelolaan Dana BOS belum optimal, (2) menganalisis Pengelolaan Dana BOS (3) mengevaluasi Pengelolaan Dana BOS (4) merumuskan upaya peningkatan Pengelolaan Dana BOS di SMK Negeri 1 Kebumen. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data diperoleh dengan menggunakan metode wawancara, dokumentasi. Objek penelitian ini adalah data yang terkait pengelolaan dana BOS yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi serta pelaporan di SMK Negeri 1 Kebumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) alokasi dana BOS semestinya sesuai dengan kebutuhan sekolah, tetapi alokasi dana sudah ditetapkan pagu anggaran belanja sehingga akan menyulitkan dalam membuat anggara (2) waktu pencairan dana BOS terlambat setiap tri wulan (3) kurangnya kompetensi pengelola dana BOS akan mengakibatkan pengelola sering kurang paham dalam mengelola dana sesuai petunjuk teknis (4) kurangnya sosialisasi kepada masyarakat, sehingga menyebabkan sehingga orang tua yang menganggap kalau BOS membuat membebaskan seluruh biaya. paya peningkatan pengelolaan dana BOS adalah guru, karyawan dan komite sekolah lebih aktif dalam pembuatan RKAS agar kebutuhan sekolah dapat terakomodir, meningkatkan kompetensi pengelola dana BOS dengan mengikuti pelatihan dan pembinaan, Komite Sekolah lebih intensif untuk mengawasi dan sosialisasi pengeloaan Dana BOS dan memprioritas penggunaan dana untuk mengantisipasi keterlambatan pencairan dana BOS.
References
Depdiknas. (2003), Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Kemendikbud. (2013), Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2013 tentang Pendidikan Menengah Universal.
Kemendikbud. (2016), Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 16 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah
Kemendikbud. (2017), Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 8 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah
Malayu S.P Hasibuan, (2007), Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah, Jakarta: Bumi Aksara
E. Mulyasa, (2002), Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: Remaja Rosdakarya
Mulyono, (2010), Manajemen Berbasis Sekolah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Muchlis Hamdi, (2014), Kebijakan Publik Proses, Analisis, dan Partisipasi. Bogor: Ghalia Indonesia.
Nana Syaodah Sukmadinata, (2013), Mtode Penelitian Pendidikan. Bandung:Rosda
Nanang Fattah, (2009), Ekonomi dan Biaya Pendidikan. Bandung: Rosda
Pemerintah Republik Indonesia, (2008), Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan.
Pemerintah Republik Indonesia, (2013), Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Riant Nugroho, (2008), Kebijakan Pendidikan yang Unggul : Kasus Pembangunan Pendidikan di Kabupaten Jembrana 2000-2006.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suharsimi Arikunto, (2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Zainal Arifin, (1990), Evaluasi Instruksional Prinsip-Teknik-Prosedur. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Wirawan, (2011), Evaluasi : Teori, Model, Standar, Aplikasi dan Profesi. Jakarta:Raja Grafindo Persada.