ANALISIS RETRIBUSI PARIWISATA PANTAI UNTUK MENINGKATKAN PAD KABUPATEN GUNUNGKIDUL PADA MASA PANDEMI COVID-19

Authors

  • Dwi Wulandari
  • Priyastiwi Priyastiwi

DOI:

https://doi.org/10.32477/jrabi.v2i1.431

Keywords:

Retribution Revenue, Regional Revenue (PAD), Contribution Revenue, Covid-19 Pandemic

Abstract

Gunungkidul is famous for its coastal tourism, where it affects its Regional Revenue (PAD). Although, it started getting paralyzed for pandemic Covid 19. This study aims to measure how much Gunungkidul coastal tourism retribution contributes to Regional Revenue (PAD) increase, and to find out efforts taken to increase PAD through coastal tourism retribution during pandemic. This study uses quantitative descriptive research approach. The object of this study is Gunungkidul Government. Besides, this study uses primary and secondary research data. The data analysis methods uses in this study are contribution analysis, descriptive analysis and data analysis of the Miles and Huberman model. Based on the study result, it states that Gunungkidul coastal tourism retribution contributes less than 10% to Gunungkidul Regional Revenue (PAD), which is not quite significant. Several strategies were used by Gunungkidul Government in order to increase the Regional Revenue (PAD) during pandemic, namely promotion through social medias, e-ticketing for online ticket order and payment, as well as health protocol implementation in tourism sites.

Author Biographies

Dwi Wulandari

STIE Widya Wiwaha

Priyastiwi Priyastiwi

STIE Widya Wiwaha

References

Abdul Halim, Muhammad Syam Kusufi, Akuntansi Sektor Publik : Akuntansi Keuangan Daerah, (Jakarta, Salemba Empat, 2012) h. 101

Al Bustomi, Y. (2021). Dampak Pandemic Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Terhadap Pengembangan Wisata Pantai Bentar Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (Studi Kasus Dinas Pemuda, Olahraga Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo).

Ananta, H., Rizkon, A., Swastikasari, A., Karim, M. A., Prastyanto, L. D., & Mularsih, S. (2020). Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata Sikembang Park Kecamatan Blado Kabupaten Batang. Semarang.

Asmara, S. (2020). Tinjauan Kritis Kendala dan Dampak Pengembangan Pariwisata Indonesia. Prosiding WEBINAR Fakultas Ekonomi Unimed “Strategi Dunia Usaha Menyikapi Status Indonesia Sebagai Negara Maju: Pra Dan Pasca Covid-19,” 140–151.

Bkad.gunungkidulkab.go.id

Burhanudin. (2017). Analisis Kinerja Dan Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Wonosobo. 87. http://eprint.stieww.ac.id/360/

Drs. Darwin., MBP, Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah,(Jakarta : Mitra Wacana Media, 2010), h. 119-128

Erlin, E., Mattalitti, M. I., & Ma’ruf, A. A. (2021). Pengelolaan Wisata Pantai Nambo dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kota Kendari di Massa Pandemi Covid-19. Parabela: Jurnal Ilmu Pemerintahan & Politik Lokal, 1(1), 20–28.

Gamal Suwantoro, Dasar-dasar Pariwisata, (Yogyakarta: ANDI, 2001), h.3.

Herdiana, D. (2020). Rekomendasi kebijakan pemulihan pariwisata pasca wabah Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kota Bandung. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 7(1), 1–30.

I Gede Pitana, Sosiologi Pariwisata, (Yogyakarta: ANDI, 2005), h.42.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. (2011). Metodologi penelitian bisnis untuk akuntansi dan manajemen edisi pertama. Yogyakarta : BPFE

Leghari, A., & Aswan, A. (2017). Analisis Strategi Retribusi Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Gowa. JBMI (Jurnal Bisnis, Manajemen, Dan Informatika), 14(1), 14–26.

Lestari, D. (2018). Analisis Kontribusi Sektor Pariwisata Pantai Bira terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bulukumba. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Mardiasmo, 2002, Akuntansi Sektor Publik, Andi Yogyakarta.

Nilawati, E. (2019). Analisis dan Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Gunungkidul. Jurnal Maksipreneur: Manajemen, Koperasi, Dan Entrepreneurship, 9(1), 41–60.

Paramita, I. B. G., & Putra, I. G. G. P. A. (2020). New Normal Bagi Pariwisata Bali Di Masa Pandemi Covid-19. Pariwisata Budaya: Jurnal Ilmiah Agama Dan Budaya, 5(2), 57–65.

Pebrianti, F. (n.d.). Peran Pendapatan Daerah Terhadap Pasar Cakke Dalam Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Selama Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Kec. Anggeraja Kab. Enrekang).

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul (2021)

Ppid.gunungkidulkab.go.id

Pradipta, M. P. Y. (2021). Pengaruh New Normal terhadap Kegiatan Pariwisata di Indonesia. SABBHATA YATRA: Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 2(1), 28–42.

Qadarrochman, N., & SBM, N. (2010). Analisis Penerimaan Daerah Dari Sektor Pariwisata di kota semarang dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. UNIVERSITAS DIPONEGORO.

Rikumahu, P. (2020). The Impact of the COVID-19 Pandemic on the Competitiveness of the Tourism Industry. Gorontalo Development Review, 3(2), 126–139.

Rukajat, A. (2018). Pendekatan penelitian kuantitatif: quantitative research approach. Deepublish.

Salinding, D. S. (2020). Analisis Anggaran Pariwisata Dalam Mendukung Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Toraja Utara. Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar.

Spillane, James J. DR. 1987. Pariwisata Indonesia. Yogyakarta: Kanisius.

Spillane, James J.2004. “Ekonomi Pariwisata sejarah Dan Prospeknya”, Yogyakarta: Kasinius.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (Bandung : Penerbit Alfabeta)

Utami, B. A., & Kafabih, A. (2021). Sektor Pariwisata Indonesia di Tengah Pandemi Covid-19. Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan, 4(1), 383–389.

Undang-undang 2004, Undang-Undang Republik Indonesia No 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan daerah dan Undang-Undang Republik Indonesia No 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Undang-Undang No.10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan

Wardana, N. A. D. I. (2020). Analisis Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Studi Kasus Kabupaten Gunungkidul. Universitas Gadjah Mada.

Published

2022-03-30

How to Cite

Wulandari, D., & Priyastiwi, P. (2022). ANALISIS RETRIBUSI PARIWISATA PANTAI UNTUK MENINGKATKAN PAD KABUPATEN GUNUNGKIDUL PADA MASA PANDEMI COVID-19. Jurnal Riset Akuntansi Dan Bisnis Indonesia, 2(1), 177–186. https://doi.org/10.32477/jrabi.v2i1.431